Meraih gelar doktor (Dr.) di usia yang tak muda lagi merupakan perjuangan yang tak mudah dilakukan, apalagi ditengah kesibukan sebagai pelayan publik bidang air bersih di Karawang, ditambah lagi dengan kondisi pandemi covid-19. Namun dengan semangat dan motivasi tinggi untuk meningkatkan pelayanan terbaik bagi masyarakat, akhirnya selesai juga jenjang pendidikan tertinggi diraihnya sebagai Doktor Ilmu Lingkungan dari Universitas Sebelas Maret Surakarta pada tanggal 28 Juli 2021.
M. Sholeh mengatakan, dengan mempertahankan disertasi yang berjudul “Penjernihan Air Baku Sungai Citarum dalam Rangka Mendukung Program Citarum Harum di Kabupaten Karawang” di depan 8 dewan penguji yang keseluruhannya bergelar Profesor, promovendus berhasil lulus dengan sangat memuaskan dengan IPK 3.90. Kelulusannya ini mengukuhkan sebagai Doktor Ilmu Lingkungan ke-47, dan Doktor ke-787 dari Universitas Sebelas Maret Surakarta ini siap mengamalkan ilmunya yang kebetulan linier dengan bidang pekerjaannya sebagai Direktur Utama PDAM yang baru saja bertransformasi menjadi Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PERUMDAM) Tirta Tarum Karawang. Capaian ini sekaligus membuktikan totalitas sebagai pelayan publik bidang air bersih dan air minum, khususnya untuk Kabupaten Karawang."ucapnya.
Lanjutnya, ia melakukan inovasi karena keprihatinan terhadap kondisi pencemaran di Sungai Citarum menjadi inspirasi dalam disertasinya, dipadukan dengan ilmu lingkungan yang diterapkannya dalam penjernihan air baku untuk PDAM Karawang tempatnya bekerja, jadi ini adalah penelitian yang sekaligus bisa diterapkan dalam pelayanan publik khususnya di wilayah Karawang. Selain analisis yang tajam, faktual dan didukung data-data primer di laboratorium yang telah terakreditasi Komite Akreditasi Nasional (KAN), kualitas penelitian ini bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah maupun aplikasinya. Dalam penemuan ilmiahnya, komposisi materi penjernih air baku menjadi air minum ini merupakan penemuan baru berbasis alam yang ramah lingkungan. Komposisi pasir kuarsa/zeolit/tanah andisol/karbon aktif dengan komposisi tertentu diharapkan akan menjadi solusi bagi penjernihan air baku yang tercemar bukan saja bagi PDAM diseluruh Indonesia, tetapi mempunyai kontribusi dalam proses penjernihan air yang masih konvensional. Bahkan secara ekonomis dengan penemuannya ini bisa lebih efisien hingga 34% dibandingkan metode konvensional. Dan yang lebih membanggakan hasil penemuan ini telah diakui dan dipublikasikan melalui 3 jurnal international bereputasi Scopus Q2 serta telah dipresentasikan dalam forum 3rd International Seminar on Chemistry (ISoC) pada tahun 2018.
"Inovasi inilah yang telah mengantar Dr. Ir. H.M. Sholeh, MM. meraih gelar strata tertinggi dalam dunia pendidikan. Dengan tekad dan semangatnya yang tinggi, ilmu dan hasil penemuannya siap untuk diterapkan dalam dunia bisnis khususnya water treatment plant atau PDAM/Perumdam dimanapun juga. Kecintaannya terhadap dunia pelayanan publik khususnya air bersih/air minum akan tetap melekat dalam pengabdiannya."ungkapnya.
Sambungnya, Gelar Doktor baginya bukanlah suatu keharusan, tetapi motivasi untuk belajar tiada henti serta semangat tinggi untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat telah mengantarkan pria kelahiran Sragen, 10 Januari 1968 ini tetap semangat menyelesaikan studi S3-nya meskipun sempat tertunda ujian akhirnya karena sempat terpapar covid-19. Motivasi lainnya adalah memberikan teladan dan motivasi kepada keluarga, anak, cucu, teman, para pegawai serta siapapun untuk tetap belajar selama hayat.
Dengan wisuda sebagai Doktor pada tanggal 28 Agustus 2021 ini disampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Bupati/Wakil Bupati Karawang atas kesempatannya hingga meraih pendidikan tertinggi ini, juga kepada seluruh jajaran OPD terkait, rekan-rekan BUMD/BUMN, para pegawai PDAM, siapapun yang telah membantu dalam meraih semua ini, tak lupa juga seluruh keluarga tercinta."pungkasnya. (rls/yan)