KlikKarawang - Merdeka.com - Dua orang wartawan di Kabupaten Karawang yakni Gusti Sevtian Gumilar dan Zaenal Mustofa diduga menjadi korban penyekapan dan penganiayaan oleh sejumlah orang. Atas peristiwa yang dialaminya kedua korban sudah membuat laporan polisi di Polres Karawang.
"Saya hanya menulis status di akun Facebook berisi kritikan terhadap salah satu organisasi sepak bola di Karawang. Saya dianggap melakukan provokasi. Menurut saya pribadi, harus ada yang diluruskan terkait yang di-launching itu. Saya menyoroti Persika,"kata Gusti
Didampingi kuasa hukum dan puluhan wartawan, Gusti dan Zaenal melapor ke Polres Karawang. Adapun nomor laporan polisi tersebut tercatat dengan nomor laporan STTLP/174/IX/2022/SPKT.RESKRIM/POLRES KARAWANG/POLDA JAWA BARAT, Senin malam 19 September 2022.
Diungkapkannya, usai launching Persika 1951 pada Sabtu (17/9), Gusti yang saat masih berada di stadion Singaperbangsa Karawang, dibawa oleh yang mengaku orang suruhan seorang pejabat Karawang berinisial A.
Saat bertemu oknum tersebut, Gusti diminta untuk mencari keberadaan temannya Zaenal. Pada saat itu pun, korban Gusti dan sempat dicekoki minuman keras oleh oknum tersebut
Tak hanya itu saja, kedua korban pun sempat mendapatkan intimidasi hingga berujung pemukulan. Teganya, oknum tersebut juga memintah kedua korban untuk meminum air kencing.
"Saya baru sadar setelah dijemput sama saudara saya dan dievakuasi ke salah satu kantor dinas di Karawang. Tapi saya diarahkan menginap di hotel, tidak boleh pulang. Saya baru pulang ke rumah saat magrib,"kata Gusti
Berbeda dengan korban lainya yaitu Zaenal. Dia dijemput dari rumahnya pada Minggu (18/9) dini hari. Setelah berada di dalam mobil penjemput Zaenal melakukan penganiayaan hingga luka robek di bagian kepala. (Nof)