KlikKarawang - Kementerian Perindustrian mengapresi Pupuk Kujang yang terus menerapkan konsep peduli lingkungan atau go green dalam setiap aktivitasnya dengan memberikan sertifikasi industri hijau kepada Pupuk Kujang. Ini adalah sertifikat industri hijau ke-5 bagi Pupuk Kujang.
“Pupuk Kujang selalu konsisten mendapat penghargaan sertifikasi hijau dan terus berhasil mempertahankannya hingga tahun ini,” kata Robert Sarjaka, Direktur Operasi dan Produksi Pupuk Kujang, 15 Desember 2022.
Sertifikasi Industri Hijau merupakan pengakuan kepada industri yang terbukti melakukan upaya hemat energi, efisiensi bahan baku dan pemanfaatan sumber daya. Dalam prosesnya, suatu industri akan dipantau dari sisi teknis hingga sisi manajemen.
Kementerian mengukur sejauh mana suatu perusahaan menerapkan dan melaksanakan kebijakan industri hijau di lingkungannya. Selain itu, suatu perusahaan akan dipantau sejauh mana program efisiensi energi dijalankan.
Dalam menjalankan industri ramah lingkungan, Pupuk Kujang melakukan inovasi untuk mengurangi emisi. Selain itu, juga melakukan hijrah kelistrikan dengan menggunakan listrik bersih yang bersumber dari pembangkit energi baru terbarukan (EBT).
Robert menuturkan, hijrah kelistrikan ini merupakan upaya untuk transisi menuju energi terbarukan.
“Dalam menjalankan operasinya, Pupuk Kujang terus berkomitmen mendukung program industri bersih yang konsisten dianjurkan pemerintah. Kita terus mendukung supaya lingkungan menjadi lebih baik,” ujar Robert.
Listrik EBT adalah listrik non batu bara. Listrik itu dihasilkan dari bahan baku yang dapat diperbarui dan rendah emisi. Dengan menggunakan listrik EBT, suatu perusahaan bisa mendapat sertifikat Renewable Energy Certificate (REC).
“Dengan mendapat sertifikat tersebut, Pupuk Kujang terbukti berbartisipasi dalam menjaga ketahanan lingkungan di tengah perubahan iklim dan pemanasan global,” kata Robert.
Listrik EBT adalah listrik yang dihasilkan dari air, panas bumi, bioenergi, hibrid, angin dan surya. Saat ini, pemerintah sedang berupaya menurunkan emisi karbon untuk menjaga lingkungan. Pemerintah menargetkan net zero emission tahun 2060 nanti, atau tak ada karbon yang dihasilkan di Indonesia.
Selain soal listrik, Pupuk Kujang berhasil mengurangi emisi dari produksi. Melalui inovasi pengendalian foaming pada unit CO2 removal dengan menerapkan injection intermitten. (rls/Yan)