KlikKarawang - Perumdam Tirta Tarum tengah menggodok strategi investasi guna meningkatkan kapasitas dan jangkauan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di wilayah Majalaya, Klari, dan Cikampek. Rencana ini dibahas dalam rapat bersama Sekretaris Daerah (Sekda) Karawang, H. Asep Aang Rahmatullah, serta direksi dan dewan pengawas perusahaan, Selasa 11 Februari 2025.
Dalam pertemuan tersebut, Sekda menegaskan bahwa Perumdam Tirta Tarum merupakan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang sehat dan berperan strategis dalam layanan publik.
Namun, kebijakan efisiensi anggaran dari pemerintah pusat telah berdampak pada pendapatan daerah, termasuk pemangkasan dana transfer Rp27 miliar serta penurunan pendapatan dari MBR dan PBG sebesar Rp42 miliar.
Salah satu langkah yang dipertimbangkan untuk menjaga keberlanjutan operasional adalah penyediaan air baku di Karangligar untuk kebutuhan industri.
Rencana ini mencakup pemanfaatan lahan seluas 14 hektare yang dapat menjadi sumber pendapatan baru bagi perusahaan sekaligus mendukung sektor industri di Karawang.
Sekda menekankan pentingnya langkah ini dalam menghadapi tantangan anggaran daerah. “PDAM diharapkan menyusun strategi yang tidak hanya menguntungkan perusahaan, tetapi juga memberikan dampak positif bagi daerah,” ujarnya
Dalam konteks investasi SPAM, Sekda meminta agar feasibility study dilakukan secara menyeluruh sebelum keputusan final diambil.
Studi ini akan memastikan bahwa ekspansi jaringan dan peningkatan kapasitas dapat berjalan dengan baik serta menguntungkan semua pihak, baik masyarakat maupun investor.
Dengan rencana ekspansi dan strategi bisnis baru, Perumdam Tirta Tarum berupaya memastikan layanan air bersih tetap optimal di tengah tantangan fiskal yang dihadapi daerah.
Keputusan investasi yang tepat diharapkan dapat memperkuat peran perusahaan sebagai penyedia layanan publik yang berkelanjutan. (***)
