KlikKarawang - Anggota Komisi IV DPRD Karawang, Didin Sirojudin menyatakan dukungan penuhnya terhadap pengembangan produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) lokal agar mampu menembus pasar yang lebih luas, termasuk sektor perusahaan dan perhotelan.
Pernyataan tersebut disampaikan Didin saat menghadiri acara Talkshow dan Pelatihan UMKM yang diinisiasi oleh Komite Ekraf Karawang bersama Kohati Cabang Karawang, bertempat di Galeri Bale Indung, Kamis (10/4).
Acara ini juga turut dihadiri Anggota Komisi VII DPR RI Dra. Hj. Wardhatul Arsiah, Kabid Ekraf Disparbud Karawang F.W. Aditiya, perwakilan Forum HRD Karawang, PHRI Karawang, serta HIPMI Karawang.
Menurut Didin, tantangan utama yang dihadapi pelaku UMKM adalah aspek pemasaran. Banyak pelaku UMKM yang akhirnya berhenti beroperasi karena produk mereka tidak terserap oleh pasar.
“Pemasaran ini sangat krusial. Banyak UMKM yang akhirnya tutup karena produk mereka tidak bisa terserap pasar,” ujarnya.
Sebagai langkah konkret, Didin berencana mendorong revisi atau pembaruan regulasi seperti Peraturan Daerah (Perda) maupun Peraturan Bupati (Perbup), khususnya yang berkaitan dengan sektor pariwisata. Ia menekankan pentingnya memperkuat branding lokal agar produk UMKM Karawang semakin dikenal.
“Karawang ini sering dikunjungi tokoh-tokoh penting. Mereka bisa diarahkan untuk mengenal wisata dan produk khas Karawang, sehingga UMKM kita juga ikut terangkat,” tambahnya.
Didin juga menyoroti potensi besar yang dimiliki UMKM Karawang karena wilayah ini merupakan salah satu pusat industri di Jawa Barat. Ia mengusulkan agar di setiap perusahaan tersedia ‘Pojok UMKM Lokal’ sebagai bentuk dukungan terhadap produk daerah.
“Jika regulasinya mendukung, ini sangat mungkin diterapkan. Pekerja di perusahaan jumlahnya banyak, dan itu peluang pasar yang besar bagi UMKM Karawang,” jelasnya.
Ia berharap, proses penguatan regulasi dapat berjalan optimal agar strategi pemasaran lokal semakin maksimal.
Kepala Bidang Ekonomi Kreatif Disparbud Karawang, F.W Aditiya turut menyoroti pentingnya regulasi yang mendukung pemasaran UMKM. Ia menegaskan perlunya penyusunan matang terhadap Perbup Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dengan melibatkan langsung para pelaku UMKM.
“Banyak pelaku UMKM yang mengeluhkan minimnya perhatian terhadap pemasaran lokal. Ini perlu kita prioritaskan agar perputaran usaha mereka bisa lebih maksimal,” ungkap Aditiya.
Sementara itu, Ketua Kohati Cabang Karawang, R. Govina menyampaikan harapannya agar kegiatan ini memberikan dampak nyata bagi pelaku UMKM, khususnya perempuan.
“Ini bagian dari upaya memberdayakan perempuan Karawang agar terus berkarya,” tegasnya.
Ia juga menyoroti pentingnya keseimbangan antara pemasaran lokal dan digital, agar produk UMKM Karawang bisa terekspos secara lebih luas. (Sis)